ULUMUL HADIS
Berikut adalah ringkasan isi buku “Ulumul Hadis” dalam Bahasa Indonesia:
1. Pengertian Ulumul Hadis:
Ulumul Hadis adalah ilmu yang membahas segala hal terkait hadis Nabi SAW, baik dari segi riwayat (transmisi hadis) maupun dirayah (analisis isi hadis). Ilmu ini sangat penting untuk menjaga keaslian dan memahami makna hadis yang menjadi sumber ajaran Islam setelah Al-Qur’an Ulumul Hadis, halaman 13.
2. Klasifikasi Hadis:
Hadis dibagi berdasarkan jumlah perawi (Mutawatir dan Ahad), kualitas sanad dan matan (Shahih, Hasan, Dha’if), serta berdasarkan siapa yang mengucapkannya (Qudsi, Marfu’, Mauquf, Maqtu’) Ulumul Hadis, halaman 199.
3. Hubungan Hadis dan Al-Qur’an:
Hadis berfungsi sebagai penjelas dan penafsir ayat-ayat Al-Qur’an, serta sebagai sumber hukum ketika Al-Qur’an tidak menjelaskan secara rinci. Hadis menguatkan dan menyempurnakan ajaran yang dibawa dalam Al-Qur’an Ulumul Hadis, halaman 62.
4. Sejarah Penghimpunan Hadis:
Mulai dari masa Nabi SAW, kemudian dilanjutkan oleh sahabat dan tabi’in, hingga akhirnya dibukukan secara sistematis oleh para imam besar seperti Imam Bukhari dan Imam Muslim. Pengkodifikasian ini dilakukan untuk menjaga otentisitas hadis Ulumul Hadis, halaman 125.
5. Sanad dan Matan Hadis:
Sanad adalah rantai perawi, sedangkan matan adalah isi hadis. Kedua elemen ini sangat penting dalam menilai kualitas hadis. Kritik terhadap sanad dan matan dilakukan untuk menyaring hadis yang benar dari yang lemah atau palsu Ulumul Hadis, halaman 148.
6. Hadis Maudhu’ (Palsu):
Hadis palsu dibuat dengan berbagai motif seperti politik, fanatisme, atau ingin menyesatkan umat. Ciri-ciri hadis palsu dijelaskan, dan berbagai upaya dilakukan oleh ulama untuk menanggulanginya Ulumul Hadis, halaman 297.
7. Takhrih Hadis:
Takhrih adalah metode penelusuran sumber hadis dalam berbagai kitab. Ini penting untuk mengetahui keotentikan dan status hadis Ulumul Hadis, halaman 389.