Tuntunan Praktis Puasa, Tarawih, I’tikaf, Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah
Berikut ringkasan dalam Bahasa Indonesia dari buku “Tuntunan Praktis Puasa, Tarawih, I’tikaf, Lailatul Qadar dan Zakat Fitrah”:
1. Puasa
• Definisi: Menahan diri dari makan, minum, hubungan suami-istri dan pembatal lainnya dari fajar hingga maghrib, disertai niat.
• Keutamaan: Sebagai perisai dari neraka, mendapat pintu khusus di surga, dan pengampunan dosa.
• Kewajiban: Ditetapkan dalam Al-Qur’an dan hadits, merupakan rukun Islam.
• Amalan di Ramadhan: Shalat malam, membaca Al-Qur’an, i’tikaf, sedekah, dan umrah.
• Keringanan: Untuk orang sakit, musafir, hamil, menyusui, dan lanjut usia dengan ketentuan fidyah atau qadha.
2. Shalat Tarawih
• Makna: Disebut “tarawih” karena adanya jeda/istirahat di antaranya.
• Hukum: Sunnah muakkadah (sangat dianjurkan).
• Waktu dan Pelaksanaan: Setelah Isya’, dapat dilakukan berjamaah di masjid; jumlah rakaat bervariasi, namun yang utama 11 rakaat.
• Keutamaan: Menghapus dosa bagi yang melaksanakannya dengan iman dan mengharap pahala.
3. I’tikaf
• Definisi: Berdiam diri di masjid untuk ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, terutama di 10 hari terakhir Ramadhan.
• Syarat: Dilakukan di masjid, bagi wanita perlu izin suami dan tidak menimbulkan fitnah.
• Pembatal I’tikaf: Keluar tanpa keperluan syar’i, hubungan suami-istri, dan lainnya.
4. Lailatul Qadar
• Keutamaan: Lebih baik dari 1000 bulan.
• Waktu: Terjadi di salah satu malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan.
• Amalan: Diperbanyak doa dan ibadah, terutama doa: “Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni”.
5. Zakat Fitrah
• Waktu dan Jenis: Wajib bagi setiap muslim sebelum shalat Idul Fitri; berupa makanan pokok seberat satu sha’ (sekitar 2,5-3 kg).
• Tujuan: Menyucikan orang yang berpuasa dan membantu fakir miskin.