I'TIKAF

Intisari Buku “I’tikaf Menurut Sunnah yang Shahih” oleh Syaikh Samir bin Jamil bin Ahmad ar-Radhi:

Buku ini membahas secara mendalam ibadah i’tikaf, yaitu praktik menetap di masjid dengan niat ibadah, terutama pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan, sebagaimana yang rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW. I’tikaf bertujuan untuk mencari Lailatul Qadar, malam yang lebih baik dari seribu bulan.

Inti pokok pembahasan buku mencakup:

1. Pengertian dan Hukum I’tikaf: Berdasarkan Al-Qur’an, hadits shahih, dan praktik para sahabat. I’tikaf dibagi menjadi wajib (karena nadzar), sunnah muakkad (di Ramadhan), dan sunnah biasa (di luar Ramadhan).

2. Syarat dan Tempat Pelaksanaan: Harus dilakukan oleh muslim yang berakal, suci, dan diniatkan di masjid. Wanita pun boleh i’tikaf di masjid, bukan di rumah.

3. Durasi dan Waktu Pelaksanaan: Tidak ada batasan minimal durasi i’tikaf, bahkan hanya beberapa saat sudah sah menurut sebagian ulama.

4. Perbedaan Pendapat: Buku ini sangat ilmiah, memaparkan perbedaan pandangan para fuqaha, lalu mengkaji keabsahan hadits yang digunakan dan menyimpulkan pandangan yang menenangkan dan moderat.

5. Puasa dan I’tikaf: Puasa tidak dianggap sebagai syarat sah i’tikaf menurut mayoritas ulama, kecuali jika i’tikaf itu adalah nadzar.

Buku ini cocok dijadikan panduan praktis bagi siapa pun yang ingin menjalankan i’tikaf sesuai tuntunan Rasulullah SAW, lengkap dengan dalil dan penjelasan ulama dari berbagai madzhab.