FATHUL MAJID SYARAH KITAB TAUHID
FATHUL MAJID SYARAH KITAB TAUHID
Download

FATHUL MAJID SYARAH KITAB TAUHID

Penulis: Syaikh Abdurrahman bin Hasan Alu Syaikh
Syarah oleh: Ulama Ahlus Sunnah, termasuk komentar Syaikh Abdul Aziz bin Baz

Buku ini adalah penjelasan mendalam dari Kitab Tauhid karya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab, yang merupakan rujukan utama dalam membahas hakikat tauhid (mengesakan Allah) dan bahaya syirik (menyekutukan Allah).

Isi Utama Buku:

1. Makna dan Hakikat Tauhid

• Tujuan utama penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah semata Fathul Majid, hlm. 9.
• Tauhid dibagi menjadi dua: pengenalan (rububiyah, asma’ wa sifat) dan ibadah (uluhiyah) Fathul Majid, hlm. 21.

2. Tauhid sebagai Pondasi Agama

• Seluruh rasul diutus untuk menyeru kepada tauhid dan menjauhkan umat dari thaghut (segala sesuatu yang disembah selain Allah).
• Ayat-ayat Al-Qur’an yang mengandung ajaran tauhid sangat banyak dan tersebar dalam seluruh surat.

3. Syirik dan Macam-Macamnya

• Buku ini secara komprehensif menguraikan bentuk-bentuk syirik, baik besar maupun kecil, seperti:
• Memakai jimat (tamimah)
• Berdoa kepada selain Allah
• Meminta berkah dari pohon atau kuburan
• Nadzar kepada selain Allah
• Menyembelih bukan karena Allah

4. Syafa’at dan Doa

• Syafa’at hanya milik Allah. Tidak boleh meminta syafa’at kepada selain-Nya tanpa izin Allah.
• Doa adalah ibadah yang harus ditujukan hanya kepada Allah.

5. Waspada terhadap Kesyirikan Halus

• Perbuatan seperti riya’, ujub, atau amal karena dunia juga dapat merusak tauhid.
• Menjadikan ulama atau pemimpin sebagai penentu halal-haram di luar syariat adalah bentuk syirik dalam hukum.

6. Kesempurnaan Tauhid dan Penutup Jalan Menuju Syirik

• Nabi Muhammad SAW sangat keras terhadap segala bentuk penyimpangan akidah, termasuk sikap berlebihan kepada orang shalih dan kuburan.
• Tujuan akhirnya adalah menjaga kemurnian tauhid umat Islam dari semua bentuk bid’ah dan syirik.

Buku ini sangat penting bagi siapa pun yang ingin memahami Islam secara mendasar dan benar, khususnya dalam hal akidah. Ia memurnikan pemahaman terhadap “Laa ilaaha illallah” dan membentengi umat dari penyimpangan yang tersembunyi.