FAKTA DAN DATA KESESATAN TASAWUF MENURUT AL QURAN DAN AS SUNAH
Buku Fakta dan Data Kesesatan Tasawuf Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah membahas secara kritis ajaran tasawuf dari perspektif Al-Qur’an dan hadis. Penulisnya, Mutsanna Abdul Ghaffar, menyajikan argumen bahwa tasawuf merupakan bentuk infiltrasi yang menyimpang dari ajaran Islam murni.
Isi Utama Buku
1. Hakikat Tasawuf
• Penulis mengklaim bahwa tasawuf adalah ajaran yang berasal dari filsafat Yunani, Persia, dan India.
• Tasawuf dianggap bukan bagian dari Islam yang asli, tetapi sesuatu yang muncul belakangan.
2. Penyimpangan dalam Tasawuf
• Penggunaan konsep wahdatul wujud (kesatuan wujud) yang dianggap menyamakan makhluk dengan Allah.
• Praktik memohon kepada wali atau guru sufi, yang disebut sebagai bentuk syirik.
• Penyimpangan dalam pemahaman tentang wali Allah dan wali setan.
3. Karomah dan Keanehan dalam Tasawuf
• Penulis mengkritik klaim karomah (kemuliaan luar biasa) yang dimiliki oleh tokoh-tokoh sufi.
• Banyak cerita mengenai karomah dianggap sebagai kebohongan atau sekadar mitos.
4. Jihad dalam Perspektif Tasawuf
• Tasawuf dikritik karena lebih menekankan jihad melawan hawa nafsu daripada jihad fisik.
• Penulis menilai bahwa tasawuf telah melemahkan semangat jihad Islam.
5. Tasawuf dan Akidah Islam
• Dikatakan bahwa tasawuf sering kali mencampurkan ajaran Islam dengan mistisisme.
• Banyak praktik sufi dianggap bertentangan dengan tauhid, seperti zikir yang berlebihan, tarian sufi, dan penyembahan kepada wali.
6. Pandangan terhadap Kitab-Kitab Tasawuf
• Beberapa kitab tasawuf seperti Ihya’ Ulumuddin oleh Imam Al-Ghazali juga mendapat kritik karena dianggap mengandung unsur bid’ah.
Kesimpulan
Buku ini menekankan bahwa ajaran tasawuf memiliki banyak unsur yang tidak sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Penulis mengajak umat Islam untuk kembali kepada pemahaman Islam yang murni, tanpa adanya praktik tasawuf yang dianggap menyimpang.