AQIQAH
Berikut adalah ringkasan buku “Aqiqah Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah” karya Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, dalam Bahasa Indonesia:
Tujuan Buku:
Buku ini bertujuan menghidupkan kembali sunnah aqiqah yang mulai ditinggalkan umat Islam, serta membersihkan praktik-praktik aqiqah dari bid’ah dan kesalahpahaman yang tersebar di masyarakat.
Isi Pokok:
1. Disyariatkannya Aqiqah:
Aqiqah adalah sunnah muakkadah berdasarkan dalil dari hadits sahih. Disyariatkan oleh Nabi Muhammad SAW dan diamalkan oleh para sahabat, termasuk terhadap cucunya, Hasan dan Husain.
2. Waktu Pelaksanaan:
Aqiqah disunnahkan dilakukan pada hari ketujuh setelah kelahiran anak, tapi masih boleh dilakukan pada hari ke-14 atau ke-21 bila tidak memungkinkan.
3. Jumlah dan Jenis Hewan:
• Anak laki-laki: 2 ekor kambing
• Anak perempuan: 1 ekor kambing
Jenis hewan terbaik adalah kambing, dan tidak sah jika diganti dengan sapi/unta secara kongsi.
4. Hukum-Hukum Tambahan:
• Disunnahkan memberikan daging aqiqah yang sudah dimasak, bukan mentah.
• Makruh mematahkan tulang sembelihan aqiqah.
• Tidak boleh menjual bagian dari hewan aqiqah, termasuk kulitnya.
• Boleh memakan, menyedekahkan, dan menghadiahkan dagingnya.
5. Cukur Rambut dan Sedekah Perak:
Anak yang diaqiqahi disunnahkan dicukur rambutnya dan disedekahkan perak seberat rambutnya.
6. Nama dan Doa saat Menyembelih:
Disunahkan menyebut nama anak saat menyembelih dan membaca doa aqiqah.
7. Syubhat dan Bantahannya:
Penulis juga membantah orang yang menyamakan aqiqah dengan adat jahiliah atau yang menganggapnya bukan bagian dari syariat.
Buku ini sangat bermanfaat bagi umat Islam yang ingin memahami tata cara aqiqah berdasarkan dalil yang kuat.